Rabu, 03 September 2008

Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (SPBL)

Program Adiwiyata adalah suatu program yang diadakan dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestraian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampat lingkungan yang negatif.
Tujuan program ini adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelematan lingkungan hidup dan pembangunan berkelnajutan.
Pemilik program ini adalah Kementerian negara Lingkungan Hidup, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen Dalam negeri melalui penetapan Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Indikator Program Adiwiyata dijabarkan dalam beberapa kriteria yaitu :
A. Pengembangan Kebijakan Sekolah
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar program adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah Peduliberbudaya Lingkungan tersebut adalah ;
1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Kebijakan peningkatan SDM (tenaga kependidikan dan non kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
5. Kebijakan sekolah dalam upayapenghematansumber daya alam
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.

B. PengembanganKurikulumBerbasisiLingkungan
Penyampaianmateri lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan persoalan lingkungan sehari-hari. Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan hidup untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal berikut :
  1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran
  2. Penggalian dan pengembangan materi serta persolana lingkungan hidup yangada di masyarakat sekitar.
  3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
  4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

Senin, 01 September 2008

Perencanaan Pendidikan

Kemajuan pendidikan di negara-negara maju, tak lain disebabkan oleh penerapan perencanaan pendidikan yang lengkap. Dengan kata lain, bahwa perencanaan pendidikan itu berkaitan erat dengan berbagai tuntutan perkembangan kehidupan masyarakat, baik dalam masalah sosial maupun ekonomi.
Oleh karena itu, maka negara-negara berkembang sangat sesuai bila menerapkan taua menggunakan perencanaan pendidikan dalam rangka meningkatkan berbagai kehidupan masyarakat dan mengembangkannya, baik mengenai masalah sosial maupun ekonomi dengan jalan mengembangkan pola-pola perencanaan pendidikan dalam kaitannya dengan perkembangan sosek dan perwilayahan.
Kita pasti yakin bahwa dengan perencanaan ekonomi atau kemasyarakatan saja dan terlepas dari perencanaan pendidikan, tidak mungkin akan dapat banyak diharapkan pengaruh positip. Sebab para sosiologdan ekonom sendiri dalam berbagai penelitiannya terdapat suatu kesimpulan bahwa unsur manusia dan pribadinya itu merupakan kapital/modal yang sangat berharga dan berguna sekali. Unsur manusialah yang dapat menyediakan, menghasilkan, dan menentukan kebutuhan perencanaan pendidikan yang mesti dipenuhi. Sehingga pendidikan itu menurut pandanganb masuarakat menjadi kewajiban atau tanggungjawab para kapitalis dan mereka memang harus memberi imbalan yang setimpal. Dengan demikian, perkembangan pendidikan pun penjadi pelengkap yang mempunyai arti penting bagi perkembangan ekonomi dan kemasyarakatan. namun hal itu, sebenarnya bukanlah semata-mata melayani dan merupakan konsumsi bagi satu modal saja.
Oleh karena itu , dalam hal perencanaan pendidikan ini, masyarakat mempunyai tanggungjawab mengenai perkembangan dirinya dan sekaligus menghadapi problematika hidupnya dan harus bekerjasama dalam mengatasi problematika tersebut agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang cukup pesat dan menakjubkan.

Pendidikan Dan Kebudayaan

Pendidikan itu diperlukan untuk membangun suatu masyarakat. Kenyataan ini sangat jelas. Kebudayaan adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu masyarakat. Sebab, pendidikan itu merupakan kebutuhan pokok di dalam merumuskan bentuk atau pola suatu kebudayaan yang menjadi ciri suatu masyarakat. Dan Pendidikan itupun itupun juga merencanakan pola pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan sekaligus berupaya bagaimana cara pengembangan dan mengarahkannya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang selalu bertambah dan berubah.

1. Pendidikan dan Unsur-Unsur Umum Kebudayaan

Kita dapat menentukan pendidikan gabungan yang bercokol di atas unsur-unsur umum kebudayaan di dalam suatu masyarakat manapun. Unsu-unsur umum kebudayaan itu seringkali menentukan pendidikanyang akan diberikan pada tingkat pertama. Sebab, tujuan-tujuan pendidikan tingkat pertama ini disesuaikan dengan unsur-unsur umum kebudayaan itu. Alasannya, pada pendidikan tingkat pertamaini bertujuan untuk mempersiapkan suatu kemampuan yang sama bagi seseorang tentang kebudayaan yang harus diterima oleh seluruh anggota masyarakat, yang akhirnya mereka mendapatkan kemampuan yang sama, baik pengalaman, kecenderungan maupun keterampilan. Oleh karena itu, maka sebagian besar masyarakat benar-benar memperhatikan pendidikan pada tingkat pertama ini, perihal unsur-unsur umum kebudayaan.
Selanjutnya menjadikan unsur-unsur umum kebudayaan itu merupakan suatu keharusan yang tidak boleh tidak dalam pendidikan. Sebab, unsur-unsur umum tersebut akan mencerminkan demokrasi pendidikan. Oleh karena itu, kemampuan itu termasuk suatu kebudayaan yang diterima oleh anggota masyarakat yang memiliki berbagai tingkat sosial budaya yang berbeda-beda. Dan kemampuan itulahyang menentukan sikap saling pengertian dan mendekatkan diri dalam berbagai pemikiran dan gagasan. Kemampuan tersebut juga akan mencegah adanya klas-klas sosial. Sebab, di dalam kemampuan itu setiap orang akan merasakan peran pentingnya di dalam masyarakat, baik tanggungjawab maupun hak dan kewajibannya. Oleh karena itu kami dapat menemukan unsur-unsur umum suatu kebudayaan yang sama itu hanya di negara-negara yang sudah maju dan merdeka.

Masalalu

Masalalu
Pulang dari mendaki